Meresponi Natal Dengan Benar (Matius 2:1-12)

Pada saat Allah Bapa mengutus putraNya Yesus Kristus ke dunia, Ia ingin semua makhluk ciptaanNya menyambut Dia. Para Malaikat dan bala tentara surga, para gembala, bahkan Orang Majus pun menyambut kelahiran sang Raja. Pada saat kita merayakan Natal tahun ini Tuhan mau kita bisa bertemu secara pribadi dengan Yesus sang tokoh Natal tsb. Kita akan belajar kepada Orang-Orang Majus ini yang akhirnya bisa bertemu dengan sang Raja, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Apa yang menuntun Orang Majus bisa bertemu dengan Yesus? I. MEMILIKI KEPEKAAN ( Ayat 1-2 ) Orang-Orang Majus ini peka melihat tanda zaman. Siapakah Orang Majus itu? Mereka berasal dari daerah Timur: Babel / Mesopotamia, di mana orang-orang Israel pernah hidup dalam pembuangan selama 70 tahun di sana. Mereka ini tidak menyembah Allah yang benar / Yahweh. Mereka adalah orang-orang kafir. Kata “Majus”, berasal dari kata “magia” yang berarti = orang-orang berhikmat, cerdik cendekiawan. Mereka adalah ahli ilmu perbintangan. Menurut penafsiran beberapa ahli mereka ini adalah para penasehat Raja. Ketika mereka melihat Bintang yang bersinar terang; maka timbullah dalam pikirannya bahwa ada seorang Raja yang sedang dilahirkan. Orang majus ini peka melihat tanda (bintang). Mereka memiliki pandangan yang teliti. Seringkali kita kurang / tidak peka melihat tanda-tanda zaman yang sedang terjadi di dunia ini. Bukankah peristiwa2 yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa Tuhan akan segera datang kembali. Hanya orang yang peka melihat tanda zaman dan yang mempersiapkan dirilah yang akan bertemu dengan Yesus ketika Dia datang kembali kelak. II. MEMILIKI KETEKUNAN ( Ayat 8-10 ) Jalan yang mereka tempuh itu sangat panjang, banyak rintangan dan kesulitan yang harus mereka hadapi, misalnya: rasa lapar dan haus, ancaman binatang buas, para perampok dan rintangan lainnya. Ketika mereka tiba di Yerusalem tidak ada yang tahu tentang berita kelahiran sang Raja tsb. Para ahli Torat dan para imam hanya menunjukkan bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea. Akan tetapi mereka sendiri tidak percaya terhadap Firman tsb. Buktinya mereka tidak berangkat untuk mencari Mesias. Untungnya Orang majus tidak kecewa dan putus asa. Mereka memiliki ketekunan untuk tetap mencari sang Mesias. Hanya orang-2 yang tekun mencari dan menanti-nantikan Tuhan lah yang akan bisa bertemu dengan sang Mesias. Kalau Anda sedang dalam persoalan dan belum mendapatkan pertolongan, tetaplah bertekun mencari Tuhan maka Dia pasti datang menolong sdr. III. MEMILIKI KERENDAHAN HATI ( Ayat 11 ) Ketika Orang majus tiba dan bertemu dengan Yesus, ternyata bukan di istana Kerajaan tetapi di dalam rumah yang sederhana. Mereka akhirnya bersujud dan menyembah Yesus. Meskipun mereka orang-orang terhormat tetapi mau merendahkan diri dan menyembah Dia. Seandainya mereka menjaga gengsinya, mereka akan kembali dengan kecewa karena Raja yang diharapkannya tidak seperti yang mereka bayangkan. Pada saat kita merayakan Natal hari ini, Tuhan mau kita datang dengan kerendahan hati dan menyembah Dia. Bahkan bukan itu saja, Orang Majus inipun datang mempersembahkan emas, kemenyan dan mur bagi sang Raja. Pada Natal 2012 ini marilah kita mengubah konsep kita dalam merayakan Natal. Bukan berfokus pada perayaan-perayaan yang kita lakukan tetapi kita mau bertemu secara pribadi dengan Tuhan Yesus Juruselamat kita. SELAMAT NATAL 2012 DAN TAHUN BARU 2013