09 Mei 2012

Kita Harus Mencoba !


Seorang pemuda menemukan sebuah kepompong yang akan berubah menjadi seekor kupu-kupu. Suatu hari, tampak lubang kecil yang terbuka dari kepompong tersebut. Ia menunggu dan memperhatikan bagaimana perjuangan kupu-kupu itu berusaha mengeluarkan tubuhnya melalui lubang tersebut. Dan sepertinya keadaan tersebut berhenti. Tampaknya ia telah memperoleh yang dia bisa, dan seolah-olah dia tidak bisa berbuat sesuatu lebih jauh lagi.

Pemuda itu memutuskan untuk membantu usaha si kupu-kupu tersebut. Ia mengambil gunting dan membuat lubang yang lebih besar agar kupu-kupu dapat terbang. Sang kupu-kupu muncul dengan mudahnya. Tapi tubuhnya masih bengkak, ukurannya masih kecil, dan sayapnya masih mengeriput.

Pemuda itu terus memperhatikan kupu-kupu tersebut karena ia berharap sayap kupu-kupunya dapat membesar dan melebar, sehingga mampu menopang badannya dan kemudian bersiap untuk terbang. Namun hal itu tidak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sepanjang hidupnya dengan merayap dengan tubuh yang sembab dan sayap yang mengeriput. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang.

Pemuda yang berniat baik dan tergesa-gesa tersebut tidak mengerti bahwa kepompong dan perjuangan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah cara alam yang begitu diperlukan untuk memaksa cairan dari tubuhnya beralih ke dalam sayapnya sehingga ia akan siap untuk terbang setelah berhasil keluar dari kepompong.

Terkadang perjuangan adalah hal yang sebenarnya begitu kita butuhkan dalam hidup. Jika alam memungkinkan kita untuk menjalani hidup tanpa hambatan, hal itu hanya akan membuat diri kita menjadi “lumpuh”. Kita tidak akan sekuat yang seharusnya kita bisa dan bahkan kita tidak akan pernah mengetahui seberapa besar kemampuan yang kita miliki.

Tidak ada bedanya dengan kupu-kupu itu, kita tidak akan pernah terbang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selengkapnya di http://triwied77.blogspot.com Cara Membuat Menu Horizontal Pada Blogspot Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial