23 Mei 2012

Sumber Yang Tepat


Saya senang cara Tuhan menyampaikan dengan jelas bahwa Dia menginginkan kita untuk meletakkan kepercayaan kita hanya pada-Nya dan bukan pada manusia. Dia menempuh perjalanan yang jauh untuk mengatakan bahwa orang yang menaruh kepercayaan pada manusia akan dikutuk. Yesaya 2:22 mengatakan, “Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?” Raja Daud juga mengatakan dalam Mazmur 146:3, “Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.” Ayat-ayat tadi meyakinkan kita bahwa mereka yang menaruh kepercayaan pada Tuhan tidak perlu takut atau khawatir dalam tahun kekeringan, karena mereka akan selalu disegarkan dan berbuah!

Pekerjaan kita bisa menjadi sesuatu yang baik, tapi Tuhan tidak ingin kita menjadikan pekerjaan sebagai sumber. Jika kita melakukannya, ketika kita kehilangan pekerjaan kita, kita tidak lagi memiliki dukungan. Di sisi lain, jika kita menjadikan Tuhan sebagai sumber atau penyedia, bahkan ketika kita tidak memiliki pekerjaan, kebutuhan kita akan selalu terpenuhi. Pasangan dan orang tua bisa menjadi hadiah yang sangat indah, tapi menggantungkan segala kebutuhan kita pada mereka dapat menimbulkan musibah jika mereka diambil dari kehidupan kita.

Berita baiknya adalah Tuhan ingin dan mampu menjadi segala sesuatu yang Anda butuhkan dalam hidup ini. Jika Anda mencari keseimbangan dan keamanan di dunia yang terus berubah ini, jadikan Tuhan yang tidak pernah berubah sebagai sumber dari segala kebutuhan Anda.

Ambil waktu hari ini untuk memikirkan semua orang yang Anda andalkan. Apakah Anda akan hancur jika mereka diambil dari hidup Anda? Renungkan Mazmur 146:3. MIntalah pada Tuhan untuk membangun iman dan kemampuan Anda untuk percaya dan mengandalkan Tuhan dalam segala kebutuhan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selengkapnya di http://triwied77.blogspot.com Cara Membuat Menu Horizontal Pada Blogspot Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial