Roh Kudus Pemimpin Hidup - Yoh 16 : 7

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Yohanes 16:7 Pada saat Tuhan Yesus hendak terangkat ke Sorga, Ia menjanjikan seorang penolong kepada umatNya; penolong itu adalah Roh Kudus, “…yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes 16:13). Ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus sangat memperhatikan kita dan tidak membiarkan kita bergumul sendirian sebagai yatim piatu. Mengapa kita harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus? Jika kita hidup bersama dengan Roh Kusdus, kita akan mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan; kebebasan untuk mengekspresikan pengagungan kita kepada Tuhan, bebas untuk memuji, bersorak-sorai, menyembah dan kebebasan dari belenggu dosa, “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh All, di situ ada kemerdekaan.” (2 Korintus 3:17). Untuk dapat hidup dalam pimpinan Roh Kudus, dalam diri kita harus ada penundukan diri yaitu tunduk pada kehendak Tuhan. Bila Roh Kudus benar-benar tinggal di dalam diri kita, tidak ada kuasa apa pun yang ada di dunia ini dapat menyentuh kita karena kuasa Roh Kudus lebih besar dari semua kuasa yang ada di dunia ini. Kita harus menyadari bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus; oleh karenanya kita harus berusaha hidup dalam kekudusan senantiasa dan tidak merusaknya dengan perbuatan-perbuatan yang cemar, sehingga Dia akan betah tinggal diam dalam diri kita. Bila kita hidup menurut Roh dan tidak menuruti segala keinginan daging, maka apa yang telah dijanjikanNya akan kita peroleh juga yaitu penebusan yang menjadikan kita sebagai anak-anak Allah. Sebagai anak-anakNya kita juga adalah ahli warisNya: “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,…” (Roma 8:17)